Klasifikasi Hipertensi dan Faktor Risiko yang Mempengaruhi

Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi medis yang menunjukkan angka tekanan darah dalam arteri berada diatas angka normal. Tekanan darah tinggi seringkali disebut juga dengan istilah “silent killer”, karena umumnya tidak memiliki gejala yang jelas sehingga penderitanya tidak menyadari bahwa ia menderita tekanan darah tinggi.

Klasifikasi tekanan darah tinggi berdasarkan pedoman American College of Cardiology (ACC) dan American Heart Association (AHA) menunjukkan bahwa tekanan darah tinggi stadium 1 berada dikisaran angka 130-139 mmHg (sistolik) dan 80-89 mmHg (diastolik). Selanjutnya tekanan darah tinggi stadium 2 berada dikisaran angka 140 mmHg (sistolik) dan 90 mmgh atau lebih (diastolik).

Tekanan darah tinggi tahap 1 dapat ditangani dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan mendapatkan penangan medis yang tepat. Tekanan darah tinggi tahap 2 dapat merusak organ vital seperti otak, jantung, ginjal sehingga memerlukan penanganan yang tepat dan terpadu guna mencegah munculnya komplikasi masalah kesehatan yang lebih buruk.

Pasien dengan penyakit hipertensi akan lebih rentan memiliki masalah komplikasi kesehatan yang dapat mengancam jiwa seperti stroke, penyakit ginjal hingga penyakit jantung. Seseorang dengan gaya hidup yang tidak sehat akan lebih mudah terkena tekanan darah tinggi, terlebih bagi yang memiliki kelebihan berat badan.

Stres yang berlebih dan berkepanjangan juga dapat memicu seseorang terkena penyakit darah tinggi ini, sehingga sangat diperlukan untuk lebih cermat dalam mengontrol emosi. Tidak hanya itu, riwayat medis keluarga yang menderita hipertensi juga dapat mempengaruhi seseorang untuk terkena masalah kesehatan ini.

Strategi Pencegahan Berdasarkan Klasifikasi Hipertensi

Dari berbagai artikel kesehatan dikatakan bahwa hingga saat ini belum ada obat untuk mengobati darah tinggi, namun bukan tidak mungkin dapat dikendalikan. Hipertensi yang ditangani dengan baik dan benar sehingga memungkinkan untuk dapat mengembalikan kualitas hidup seseorang.

Yakni dengan cara menerapkan gaya hidup yang sehat dengan menghindari komsumi MSG yang berlebih, teliti memilih makanan atau minuman yang akan dikonsumsi, berolahraga dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama bagi mereka yang berusia lanjut atau memiliki faktor kadiovaskular.

Pemeriksaan tekanan darah dapat dilakukan juga di rumah dengan menggunakan tensimeter digital sehingga lebih praktis dan cepat. Tensimeter digital merupakan alat medis untuk mengukur tekanan darah dengan cara yang efektif dan akurat.

Anda dapat memilih sewa tensimeter digital di Rental Medis apabila membutuhkannya untuk perawatan di rumah atau kegiatan lainnya tanpa biaya yang besar. Biaya sewa yang kami tawarkan cukup murah dapat dijangkau oleh tiap kalangan.

Seperti yang telah disampaikan diatas, tekanan darah tinggi stadium 1 berada dikisaran angka 130-139 mmHg (sistolik) dan 80-89 mmHg (diastolik), maka strategi yang dapat dilakukan untuk mencegah menjadi lebih parah yakni dengan mengubah pola makan.

Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang rendah natrium, mengurangi penggunaan garam pda makanan dan makan lebih banyak buah dan sayuran. Berolahraga secara teratur seperti bersepeda ataupun berenang juga dapat mengurangi angka tekanan darah.

Mengendalikan stres dengan cara beryoga atau meditasi juga dapat membantu menurunkan tekanan darah. Untuk tekanan darah tinggi stadium 2 berada dikisaran angka 140 mmHg (sistolik) dan 90 mmgh atau lebih (diastolik) memerlukan penanganan yang lebih ketat guna mencegah terjadinya komplikasi masalah kesehatan yang lebih serius.

Penting untuk tetap mendapatkan pengobatan yang dianjurkan oleh tenaga medis untuk mengendalikan tekanan darah dan mencegah kerusakan organ. Selain itu, perubahan gaya hidup yang lebih sehat juga sangat penting untuk dilakukan dengan cara rutin mengonsumsi lebih banyak nutrisi seperti buah-buahan dan sayuran.

Sama seperti penangan dan pencegahan tekanan darah tinggi stadium 1, berjalan atau bersepeda juga dapat dilakuakan untuk menjaga kesehatan jantung dan menurunkan tekanan darah. Mengontrol berat badan dan menjaga berat badan tetap pada tingkat yang sehat juga dapat membantu mengendalikan hipertensi.

Tidak lupa juga untuk rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah untuk mengevaluasi efektivitas pengobatan dan tingkat perkembangannya jika diperlukan. Dengan konsisten menerapkan gaya hidup yang sehat dan mendapatkan perawatan yang tepat tidak hanya dapat membantu mengurangi resiko masalah kesehatan yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi, tetapi juga dapat mengembalikan dan memperbaiki kualitas hidup yang lebih baik.

Artikel Menarik Lainnya

Sewa Oximeter Murah, Hemat Biaya Kesehatan!

Sewa Oximeter Murah, Hemat Biaya Kesehatan!

Menemukan penyedia layanan sewa oximeter murah dapat memberikan solusi praktis bagi Anda untuk tetap dapat memantau kadar oksigen dalam darah secara berkala tanpa perlu mengeluarkan