Asma adalah gangguan pada sistem pernapasan dengan tingkat kronis ditandai adanya peradangan dan penyempitan pada saluran pernapasan. Sehingga menyebabkan kesulitan bernapas dan dada terasa sesak saat terpapar polusi atau meningkatnya stress.
Penderita gangguan pernapasan ini umumnya meredakan gejala menggunakan inhaler. Inhaler terdiri atas dua jenis yakni inhaler pencegahan dan inhaler penyelamat. Inhaler pencegahan mengandung kortikosteroid yang berfungsi untuk mengurangi peradangan.
Sedangkan inhaler penyelamat mengandung bronkodilator yang berfungsi untuk meredakan gejala saat penderitanya kambuh. Penggunaan ihaler bagi penderitanya cukup penting guna mengontrol dan menjaga diri saat di situasi darurat.
Penggunaan inhaler sangat mudah yakni dengan cara mengarahkan perangkat ke mulut, lalu tekan tombol yang tersedia guna mengeluarkan obat untuk kemudian di hirup secara perlahan. Dengan cara ini memungkinkan obat dapat langsung diteruskan ke paru-paru.
Berdasarkan frekuensi dan tingkat keparahan gejalanya, gangguan pernapasan ini terbagi atas beberapa kategori yakni asma intermiten, asma ringan persisten, asma berat persisten dan asma status asmatikus.
Penting untuk melakukan pemantauan dan pengelolaan penanganan yang sesuai dengan tingkat keparahannya, guna meningkatkan taraf hidup dan mencegah terjadinya serangan berulang pada penderitanya.
Jenis Asma Berdasarkan Tingkatannya
Asma intermiten adalah tingkatan terendah dengan gejala yang muncul kurang dari dua kali seminggu atau dua kali sebulan. Gejala yang muncul biasanya seperti batuk, mengi dan sesak napas dengan frekuensi rendah.
Meskipun tergolong tingkatan rendah, gangguan pernapasan dengan tingkat ini perlu mendapatkan pengobatan yang rutin guna mencegah kondisi menjadi parah atau akut. Penderita jenis ini biasanya cukup menggunkan inhaler penyelamat (bronkodilator) sebagai penanganan darurat saat gejalanya muncul.
Asma ringan persisten ditandai dengan frekuensi munculnya gejala lebih dari dua kali seminggu, terkadang dapat mengganggu kegiatan sehari-hari penderitanya dan menurunkan fungsi paru-paru.
Gejala yang timbul dari tipe ini sama seperti tipe intermiten namun frekuensinya yang lebih sering. Penanganan untuk kondisi ini perlu dilakukan setiap hari seperti pemberian kortikosteroid inhalasi untuk mengurangi peradangan serta bertujuan untuk mencegah meningkatnya gejala.
Pemberian kortikosteroid inhalasi umumnya ditujukan untuk penggunaan jangka panjang sesuai dengan anjuran dokter yang menangani guna terhindar dari efek samping. Efek samping dari penggunaan yang tidak tepat berupa suara menjadi serak dan dapat mengiritasi tenggorokan.
Asma berat persisten merupakan tipe yang gejalanya muncul dengan frekuensi intens dan mampu menurunkan kualitas aktivitas sehari-hari pada penderitanya. Kualitas tidur dan daya kerja paru-paru juga mengalami penurunan.
Pemberian kortikosteroid inhalasi dan bronkodilator dalam dosis tinggi perlu dilakukan guna mendapatkan penanganan yang intensif. Dapat juga menggunakan kortikosteroid dan menjalani terapi sebagai upaya mengontrol dan mengurangi peradangan yang ditimbulkan.
Penting untuk melakukan pemeriksaan kondisi paru-paru secara rutin untuk mengevaluasi efektivitas pengobatan serta terapi yang dilakukan. Hal ini juga dapat membantu dalam penyesuaian pemberian dosis obat sesuai dengan gejala, sehingga usaha perawatan dapat meningkat secara signifikan.
Selanjutnya adalah tipe status asmatikus. Asma jenis ini adalah kondisi gangguan pernapasan yang serius dan memerlukan penanganan medis yang lebih intens dan cepat. Gejala yang ditimbulkan dapat berlangsung selama berjam-jam hingga berpotensi menngancam jiwa.
Penyebab terjadinya menderita gangguan pernapasan ini umumnya karena alergi akut, infeksi saluran pernapasan, asap rokok, kondisi emosi yang tidak stabil hingga penghentian pengobatan yang dilakukan secara mendadak.
Penanganan yang dapat dilakukan yakni dengan pemberian bronkodilator dan kortikosteroid berdosis tinggi untuk mengurangi peradanga dan membuka saluran pernapasan, serta membutuhkan bantuan alat suplai oksigen.
Pemantauan dan penanganan yang tepat dan sesuai rekomendasi dokter perlu dilakuakan dan diperhatikan berdasarkan tingkatan yang di derita, guna mencegah serangan yang lebih membahayakan kelangsungan hidup dan meningkatkan potensi rehabilitasi yang optimal.
Rental Medis: Solusi Ideal Kebutuhan Alat Bantu Pernapasan
Untuk Anda yang saat ini membutuhkan alat bantu pernapasan seperti sewa nebulizer atau tabung oksigen dapat menghubungi Rental Medis saat ini juga. Rental medis merupakan layanan penyedia sewa alat kesehatan yang terpercaya dan berkualitas.
Kami menawarkan biaya sewa yang fleksibel dengan biaya terjangkau untuk membantu memenuhi kebutuhan Anda yang beragam. Rental Medis menyediakan layanan pelanggan yang responsif dan teknisi yang berkompeten dibidangnya. Sehingga Anda tidak perlu ragu untuk menyewa alat kesehatan di Rental Medis.