Sewa alat medis kini menjadi solusi yang praktis dan hemat bagi banyak keluarga yang memerlukan penggunaan alat medis untuk menyokong masa perawatan, baik di rumah maupun di fasilitas kesehatan.
Mengingat harga pembelian baru alat medis yang seringkali tinggi, tidak semua kalangan akan dapat membelinya terutama jika hanya digunakan untuk waktu yang terbatas.
Dalam situasi seperti ini, layanan sewa alat medis menjadi alternatif yang efektif dan terjangkau, sehingga memungkinkan pasien untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan tanpa mengeluarkan sejumlah biaya besar.
Meskipun menawarkan berbagai manfaat, penyewaan alat medis tidak lepas dari risiko kesalahan yang bisa memengaruhi kenyamanan dan keselamatan pasien.
Banyak orang yang kurang memerhatikan detail penting dalam proses sewa yang berpotensi berdampak buruk pada efektivitas perawatan.
Kesalahan-kesalahan ini seringkali terjadi karena kurangnya pemahaman tentang prosedur sewa yang benar serta kurangnya informasi mengenai jenis dan kondisi alat yang disewa.

Kesalahan Umum Sewa Alat Medis yang Tidak Jarang Dilakukan Penyewa
Berikut adalah tujuh kesalahan umum yang paling sering dilakukan saat melakukan sewa alat medis, lengkap dengan solusi praktis yang bisa diterapkan.
Tidak Memahami Kebutuhan Medis Secara Spesifik
Kesalahan pertama yang paling sering terjadi adalah menyewa alat tanpa mengetahui secara pasti jenis alat medis yang dibutuhkan pasien.
Misalnya, memilih kursi roda biasa padahal pasien membutuhkan kursi roda khusus untuk penderita stroke atau dengan sandaran kaki yang bisa diatur.
Untuk itu sebelum memutuskan memilih sewa alat medis, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau tenaga medis yang menangani pasien.
Tanyakan alat medis apa yang paling sesuai dengan kondisi pasien, termasuk fitur khusus yang dibutuhkan pasien.
Tidak Mengecek Kualitas dan Kondisi Alat
Banyak penyewa langsung menerima alat tanpa melakukan pengecekan kondisi. Alat yang aus, rusak atau tidak berfungsi optimal dapat membahayakan pasien.
Periksa secara menyeluruh kondisi fisik dan fungsi alat sebelum menandatangani kontrak sewa. Anda dapat mengunjungi lokasi penyedia layanan sewa dan meminta pihak penyedia untuk melakukan uji coba di hadapan Anda guna memastikan semua fungsi berjalan dengan baik.

Mengabaikan Proses Sterilisasi Alat
Salah satu kesalahan serius dalam sewa alat medis adalah tidak memastikan bahwa alat telah disterilkan dengan benar.
Alat medis yang sebelumnya digunakan oleh pasien lain berpotensi menjadi sumber penularan penyakit jika tidak melalui proses sterilisasi yang sesuai standar kesehatan.
Hal ini sangat penting terutama untuk alat-alat yang bersentuhan langsung dengan tubuh pasien, seperti nebulizer, suction pump, tempat tidur pasien atau alat bantu pernapasan.
Pastikan Anda menyewa dari penyedia yang memiliki prosedur sterilisasi yang jelas dan teratur. Tanyakan apakah alat telah dibersihkan menggunakan disinfektan medis dan mintalah informasi kapan terakhir alat disterilkan agar Anda dapat merasakan semua manfaat sewa alat medis yang dipilih.
Mengabaikan Instruksi Penggunaan
Alat medis umumnya memiliki cara kerja yang cukup teknis. Kesalahan dalam penggunaan dapat menyebabkan kerusakan alat yang berpotensi membahayakan pasien.
Mintalah arahan singkat mengenai cara penggunaan alat kepada penyedia layanan sewa alat medis. Jika tidak memungkinkan, setidaknya minta panduan penggunaan atau video tutorial.

Tidak Membaca atau Memahami Perjanjian Sewa
Banyak orang tergesa-gesa menandatangani kontrak sewa tanpa membaca detailnya. Ini bisa berujung pada kesalahpahaman di kemudian hari.
Bacalah surat perjanjian sewa dengan saksama. Perhatikan durasi sewa, biaya tambahan, kebijakan kerusakan atau kehilangan alat dan lain sebagainya. Jika ada poin yang tidak dipahami, segera tanyakan.
Memilih Penyedia Sewa yang Tidak Terpercaya
Tidak semua penyedia layanan sewa alat medis memiliki standar layanan yang baik. Menyewa dari pihak yang tidak resmi bisa menyebabkan banyak masalah, mulai dari alat tidak layak hingga layanan sewa yang buruk.
Lakukan riset sebelum memilih penyedia sewa. Pilih penyedia yang memiliki izin usaha resmi, testimoni positif dari pelanggan sebelumnya dan rekam jejak yang baik.
Anda bisa meminta rekomendasi dari rumah sakit, klinik atau tenaga medis profesional.
Tidak Memastikan Ketersediaan Layanan Bantuan dan Perbaikan
Salah satu aspek yang sering diabaikan dalam sewa alat medis adalah layanan bantuan jika terjadi kerusakan atau kendala selama masa sewa.
Padahal alat medis seperti oksigen konsentrator, tempat tidur elektrik atau kursi roda elektrik sangat vital bagi pasien.
Jika alat tiba-tiba rusak dan tidak ada dukungan teknis yang responsif, hal ini bisa mengganggu proses perawatan dan membahayakan kondisi pasien.
Pastikan penyedia sewa alat medis memiliki layanan bantuan teknis yang cepat dan jelas. Tanyakan apakah ada kemungkinan teknisi yang siap datang ke lokasi atau opsi penggantian alat jika kerusakan tidak bisa segera diatasi.
Penyedia yang profesional biasanya akan mencantumkan prosedur penanganan masalah ini dalam kontrak sewa. Menyewa alat medis bisa menjadi pilihan yang sangat bermanfaat, asalkan dilakukan dengan cermat.
Jangan hanya mempertimbangkan harga sewa yang murah, tapi juga pastikan keamanan, kenyamanan dan keandalan alat yang Anda sewa.
Dengan menghindari ketujuh kesalahan di atas, Anda bisa mendapatkan manfaat maksimal dari layanan sewa alat medis tanpa risiko yang merugikan.