Beragam dampak penggunaan vape atau rokok elektronik yang dapat mengancam kesehatan sistem pernapasan. Penggunaan rokok elektronik sebagai alternatif dari rokok konvensional saat ini sangat populer diberbagai kalangan yang seringkali dianggap lebih aman, namun tidak dapat dipungkiri bahwa rokok elektronik juga dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan sistem pernapasan.
Vape dioperasikan secara elektronik dengan memanaskan cairan yang mengandung nikotin, gliserin, propilen dan beberapa bahan perasa lainnya yang kemudian dikenal dengan istilah e-liquid atau vape juice. Cairan inilah yang menghasilkan uap halus atau aerosol yang kemudian dapat dihirup oleh pengguna atau orang didekatnya.
Uap atau asap yang dihasilkan oleh vape mengandung bahan kimia yang dapat mempengaruhi daya fungsi paru-paru dan kinerja sistem pernapasan secara signifikan. Dampak dari uap yang dihasilkan bagi pengguna atau orang yang terpapar dapat menyebabkan peradangan, iritasi dan meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan.
Lapisan mukosa yang terdapat dibagian tenggorokan dan paru-paru dapat mengalami gangguan yang disebabkan karena menghirup uap rokok elektronik, sehingga mampu menyebabkan peradangan. Peradangan yang disebabkan oleh paparan uap dari rokok elektronik ini membuat saluran pernapasan menjadi lebih mudah terinfeksi karena lebih mudah terpapar patogen.
Beberapa tambahan bahan yang terdapat pada cairan vape seperti diacetyl juga dapat menyebabkan kerusakan jaringan paru-paru sehingga lebih rentan lagi mengalami infeksi. Adapun vape yang perawatannya tidak maksimal dapat menjadi tempat bertumbuhnya berbagai bakteri dan jamur yang dapat terhirup, sehingga tingkat risiko infeksi dapat lebih meningkat.
Infeksi saluran pernapasan dari dampak penggunaan vape dapat berupa bronkitis, yakni peradangan pada bronkus (saluran yang menghubungkan tenggorokan ke paru-paru). Gejala yang ditimbulkan dapat berupa batuk parah berkepanjangan, sesak napas hingga produksi lendir berlebih.
Kemudian pneumonia yang berupa demam hingga nyeri dada yang disebabkan oleh bakteri, jamur atau virus dari perangkat yang tidak terawat dengan baik. Dampak penggunaan vape juga dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan atas, yang mampu memicu terjadinya sinus atau memperburuk sinusitis berupa hidung tersumbat, nyeri wajah hingga keluarnya lendiri dari hidung.
Penggunaan vape dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan risiko terjadinya iritasi dan infeksi saluran pernapasan, oleh karena itu baiknya batasi penggunaan vape dan mencoba untuk berhenti menggunakan vape demi menjaga kualitas hidup lebih baik.
Langkah Pencegahan untuk Menjaga Kesehatan Pernapasan dari Dampak Penggunaan Vape
Seperti yang disampaikan diawal, meskipun penggunaan vape dinilai lebih aman dibandingkan dengan rokok konvensional tetap dapat memiliki dampak yang signifikan bagi kualitas sistem pernapasan. Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah preventif guna menjaga kesehatan pernapasan dari dampak penggunaan vape.
Langkah pertama yang dapat dilakukan yakni dengan memastikan rokok elektronik yang digunakan memiliki kualitas yang baik dan dari produsen yang bersertifikasi. Produk yang tidak memenuhi standar quality kontrol dapat mengandung bahan yang akan lebih membahayakan hingga mengancam kesehatan saluran pernapasan menjadi lebih buruk lagi.
Perhatikan komposisi dari cairan atau e-liquid yang digunakan. Jika data yang ditampilkan tidak jelas atau tidak tercantumkan baiknya untuk tidak menggunakannya, karena bisa saja mengandung bahan yang berbahaya yang dapat membahayakan dan mempengaruhi kesehatan pernapasan.
Jika tujuan menggunakan vape untuk berhenti merokok, baiknya untuk pertimbangkan opsi lain yang telah terbukti berhasil. Konseling, dukungan profesional kesehatan, atau terapi pengganti nikotin dapat menjadi pilihan yang lebih aman dan efektif. Selalu konsultasikan masalah kesehatan Anda dengan tenaga medis yang profesional.
Langkah penting untuk mencegah penggunaan vape adalah mengedukasi diri dan orang-orang di sekitar tentang dampak penggunaan vape. Memahami dampak yang dapat mengganggu tingkat kesehatan dapat membantu Anda untuk membuat keputusan yang lebih bijak dan meningkatkan kesadaran akan risiko yang mungkin terjadi.
Jika Anda sering menggunakan vape, lakukan pemeriksaan medis secara rutin untuk memantau kondisi pernapasan Anda. Meskipun vape seringkali dianggap sebagai alternatif dari rokok konvensional yang lebih aman, penting untuk tetap menjaga kesehatan sistem pernapasan dan berkonsultasi dengan profesional medis untuk saran dan evaluasi tentang masalah kesehatan Anda.