Mengetahui cara tepat menggunakan suction pump dengan aman sangat penting guna memastikan alat bantu pernapasan yang digunakan ini mampu bekerja secara optimal dalam mengeluarkan cairan atau lendir dari saluran pernapasan, tanpa menimbulkan risiko komplikasi masalah kesehatan lainnya.
Suction pump adalah alat bantu pernapasan yang digunakan untuk mengeluarkan cairan atau dahak dari saluran pernapasan dengan cara menyedotnya keluar.
Penggunaan alat bantu pernapasan ini sangat penting bagi pasien dengan kondisi medis darurat ataupun pasien yang sulit bernapasan dikarenakan adanya sumbatan pada saluran pernapasannya.
Cairan atau lendir yang menumpuk pada saluran pernapasan akan menyebabkan seseorang kesulitan bernapas dan dapat juga menyebabkan infeksi apabila tidak segera dikeluarkan.
Kondisi medis pasien yang umumnya membutuhkan penggunaan suction pump adalah pasien yang mengalami penyakit paru-paru kronis, stroke atau pasien pasca operasi yang membutuhkan perawatan tambahan untuk menjaga saluran pernapasan tetap terbuka.
Oleh karena itu, penggunaan suction pump harus dilakukan dengan tepat guna membantu meringankan kondisi pasien selama masa perawatan.
Untuk memastikan penggunaan suction pump berlangsung secara aman dan efektif, penting terlebih dahulu memahami langkah-langkah yang sesuai dalam mengoperasikan suction pump.
Cara Tepat Menggunakan Suction Pump
Berikut ini beberapa langkah yang dapat dicermati saat menggunakan suction pump sebagai alat bantu pernapasan agar pengoperasiannya dilakukan secara aman.
Pastikan Kondisi Suction Pump Baik
Sebelum menggunakan suction pump, pastikan untuk terlebih dahulu mengecek semua kondisi bagian dari perangkat, mulai dari mesin, tabung, filter hingga selang suction yang digunakan tidak ada kerusakan atau penyumbatan.
Ini merupakan langkah awal dalam memastikan cara tepat menggunakan suction pump dengan aman, karena unit dengan kondisi yang tidak prima dapat membahayakan keselamatan pasien.
Gunakan Selang Pasien atau Kateter yang Tepat
Tips cara tepat menggunakan suction pump adalah menggunakan kateter yang sesuai dengan kebutuhan medis pasien.
Pemilihan kateter untuk pasien dapat mempengaruhi proses penyedotan cairan pada saluran pernapasan pasien. Pastikan untuk memilih kateter yang sesuai dengan kebutuhan medis dan usia pasien.
Atur Tekanan Suction yang Sesuai
Sesuaikan pengaturan tekanan suction yang akan ditujukan pada pasien, tekanan yang tidak sesuai dapat membahayakan kondisi pasien yang menyebabkan cedera pada saluran pernapasan.
Tekanan suction pada usia dewasa berkisar pada 80-120 mmHg dan anak-anak berkisar diangka 60-80 mmHg.
Atur Posisi Pasien dengan Benar
Posisi pasien dapat sangat mempengaruhi kinerja efektivitas pengeluaran cairan atau lendir yang dilakukan. Pastikan pasien berada pada posisi yang nyaman dan stabil.
Pengaturan posisi pasien yang baik dan benar dapat memudahkan proses penyedotan dengan lebih baik dan efisien.
Lakukan Suction Secara Tepat
Setelah memastikan perangkat memiliki kondisi yang prima, memilih kateter dan tekanan yang sesuai dan memastikan posisi pasien yang sesuai, cara tepat menggunakan suction pump agar aman adalah melakukan proses suction dengan benar.
Masukkan kateter pada saluran pernapasan pasien secara hati-hati, jangan terlalu dalam atau lama karena akan menyebabkan cedera pada saluran pernapasan pasien.
Kemudian aktifkan mesin suction pump untuk mulai menyedot cairan atau lendiri yang akan dilakukan. Penting untuk memperhatikan durasi penyedotan, umumnya berkisar sekitar 10 sampai 15 detik untuk setiap sesinya.
Hindari penggunaan suction pump secara berlebihan. Penggunaan alat bantu pernapasan ini harus dilakukan dengan cara yang sesuai kebutuhan pasien atau sesuai dengan rekomendasi tenaga medis yang menangani pasien.
Menjaga Kebersihan Setiap Bagian Perangkat
Setelah sesi penyedotan selesai, penting untuk menjaga dan memastikan kebersihan setiap bagiannya secara baik dan benar.
Perangkat yang tidak atau kurang bersih dapat menyebabkan penumpukan bakteri yang akan mempengaruhi kondisi medis pasien.
Monitor Kondisi Pasien
Selama menggunakan suction pump, penting untuk mengecek kondisi pasien secara berkala. Pastikan untuk memperhatikan denyut jantung, pernapasan ataupun warna kulit pasien ada mengalami perubahan atau tidak.
Jika pasien menunjukkan gejala yang tidak normal segera hentikan penggunaan suction pump dan segera hubungi tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Dengan memperhatikan cara tepat menggunakan suction pump pada pasien diharapkan pasien dapat merasa nyaman selama menjalani masa perawatan.
Pastikan untuk tetap berkonsultasi dengan tenaga medis yang bertanggung jawab dengan perawatan pasien untuk mendapatkan pengarahan dalam menggunakan dan menentukan sewa alat medis yang sesuai untuk setiap perkembangan kondisi pasien.